Cute Blue Flying Butterfly

ღ SHaRiNG eVeRYTHiNG aBouT KoReaN ღ

✿ 어서 오세요. 저는 당신이 내 블로그를 좋아 바랍니다. 감사합니 ✿

Mari Minum Teh Bersama di Korea Selatan

Sama dengan Indonesia dan Jepang yang gandrung dengan teh, Korea Selatan juga mempunyai tradisi minum teh yang kuat. Terbukti di Korea Selatan dikenal istilah Derye yakni etika minum teh yang telah diwariskan oleh nenek moyang bangsa Korea sejak ribuan tahun yang lalu. Catatan sejarah tentang kebiasaan minum teh ini dimulai sejak 661 Masehi dimana terdapat tradisi persembahan teh kepada arwah nenek moyang yang dilakukan kepada mendiang Raja Suro yang tak lain adalah pendiri kerajaan Geumgwan Gaya (42 M – 562 M).

Pada zaman dinasti Joseon, keluarga istana Yi dan kaum bangsawan meminum teh dalam tata cara sederhana yakni tata cara minum teh harian yang dinikmati pada hari-hari biasa. Sedangkan tata cara khusus dijalankan untuk peristiwa-peristiwa tertentu. Kini, teh menjadi budaya urban yang diadaptasi secara bebas oleh warga Korea Selatan. Tak heran jika, teh menjelma menjadi sajian yang bisa temui di kafe dan tempat nongkrong anak muda Negeri Ginseng ini. Setidaknya ada 7 jenis teh yang cukup populer di Korea Selatan, yakni Omija Tea, Citron Tea, Chrisanthemum Tea, Daechu Tea, Green  Plum Tea, Corn Tea, dan Ginseng Tea.

1. Omija Tea

Omija Tea berarti “lima rasa berry”. Hal ini dikarenakan buah berry memang bisa menghasilkan 5 cita rasa yang berbeda yakni manis, asam, asin, pahit dan pedas. Nah, di Korea buah Berry bisa disulap menjadi teh yang dapat dikonsumsi sendiri atau dicampur dengan madu, kelopak bunga, bubuk kacang hijau dan hal-hal  lain yang disebut dengan Hwachae. Omija Tea mempunyai banyak khasiat yang berguna bagi kesehatan seperti membantu meredakan batuk kronis, membantu fungsi ginjal serta membantu menyembuhkan sakit pernapasan. Teh jenis ini bisa Anda beli di toko teh yang sudah berdiri lebih dari 50 tahun bernama  Ganghwadang. Ganghwadang yang di Jongro-gu ini buka setiap hari Selasa hingga Minggu sejak sore hingga pukul 10 malam.

2. Citron Tea

Teh sitrun atau yang sering disebut sebagai Yujacha atau Yuja cha adalah teh herbal tradisional Korea yang terbuat dari buah sitrun. Wujud buah sitrun seperti buah jeruk yang besar namun dengan rasa yang sedikit berbeda. Untuk membuatnya, irisan tipis buah ini dikombinasikan dengan madu atau gula. Atau jika Anda tak mau repot, kita bisa membeli kemasan citron tea dalam sebuah toples yang bisa dibeli di toko-toko teh di Korea, seperti Traditional Tea House Insa-dong yang terletak di Jongro-gu. Toko ini buka dari hari Senin hingga Sabtu pukul 10 pagi hingga 10 malam.

3. Chrisathemum Tea

Teh Krisan adalah salah satu teh yang paling populer. Teh ini terkenal karena berkhasiat membantu menurunkan panas tubuh bagi penderita demam dan mengobati sakit tenggorokan. Proses pembuatan teh krisan adalah dengan mengeringkan bunga-bunga krisan yang berwarna putih dan kuning kemudian direndam dalam madu selama sekitar satu bulan. Bunga krisan yang sudah mengalami proses seperti inilah yang kemudian diseduh untuk teh. Secara visual, sajian teh krisan ini sangat cantik karena berwarna kuning muda dengan 1 bunga krisan yang mengambang. Belum lagi dari segi rasa teh ini memiliki rasa manis apalagi jika ditambahkan sesendok gula untuk menambah kesegarannya. Di Korea, Chrisathemum Tea bisa diperoleh di kawasan pertanian Camille, Seogyo-dong, Mapo-gung. Anda bisa mengunjungi tempat ini pada Minggu hingga Sabtu pukul 10 pagi hingga 1 siang.

 4. Daechu Tea

Daechu Tea adalah teh tradisional Korea yang dibuat dengan jujube kering. Ada dua cara membuat daechu yakni dengan merebus jujube kering dalam air yang mendidih atau memasak jujube yang belum dikeringkan langsung ke dalam air panas. Teh yang sudah diberi jujube akan berwarna marun gelap namun rasanya sangat gurih. Teh ini berkhasiat untuk memantu penderita anemia dan mengobati tubuh yang lesu dan lemah. Pasalnya, dalam teh ini mengandung zat besi, kalium, vitamin B dan C yang berlimpah. Anda bisa mendapatkan teh jenis ini di Traditional Tea Garden, Jongro-gu yang buka setiap hari sejak pukul 10.30 siang hingga 10.30 malam.

 5. Green Plum Tea

Pohon plum atau dalam bahasa Jepang disebut Ume merupakan buah yang sangat populer di Asia Timur. Di Korea, buah plum difermentasi dengan gula dan sirup maesil. Minuman ini cocok untuk menyegarkan tubuh di musim panas atau disuguhkan saat musim dingin. Jika semakin lama difermentasikan, sirup ini bisa menjadi alkohol yang dikenal dengan Maesil-ju. Di Hongdae, sirup maesil bisa digunakan untuk bermacam-macam variasi minuman. Jika dicampur dengan Omija bisa dikonsumsi sebagai teh panas atau bahkan minuman soda yang berkarbonasi. Untuk mendapatkan Green Plum Tea datanglah ke Seoguo-dong, Mapo-gung yang buka setiap hari hingga tengah malam.

6. Corn Tea

Corn Tea dipopulerkan oleh bintang Korea, bintang Secret Garden, Hyun Bin. Di Korea, Corn Tea menjadi teh favorit setelah green tea. Khasiat teh ini adalah mengandung vitamin E dan asam linoleat yang menekan penyebab oksigen radikal bebas yang dapat mengakibatkan terhambatnya sirkulasi darah dan kerusakan pada kulit. Selain itu, dengan mengkonsumsi Corn Tea, kita juga terhindar sembelit. Kwang Dong merupakan salah satu merek Corn Tea sedang naik daun di Korea. Teh dikemas dalam kaleng plastik siap minum yang bisa Anda temukan di supermarket-supermarket Korea Selatan.

 7. Ginseng Tea

Ginseng adalah tanaman herbal paling terkenal di Korea. Umumnya, teh ginseng diyakini bisa menjadi suplemen perangsang nafsu makan dan penambah energi alami. Selain rasanya yang menghangatkan badan, teh ginseng kini menjadi menjadi suguhan yang bisa kita temui dimana saja dengan berbagai varian. Namun jika ingin mengetahui secara langsung bagaimana pertanian dan industri ginseng di Korea, datanglah saat Geumsan Insam Festival dihelat.


credit :: korea.panduanwisata

No comments :

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...