Cute Blue Flying Butterfly

ღ SHaRiNG eVeRYTHiNG aBouT KoReaN ღ

✿ 어서 오세요. 저는 당신이 내 블로그를 좋아 바랍니다. 감사합니 ✿

Mengenal Makanan Khas Korea di Unhyeongung Festival


Bagi penyuka kuliner, “The Traditional Royal and Nobel Food Festival” sangat menarik untuk diikuti. Bayangkan, di festival ini ada 180 jenis masakan dari 280 jenis yang tertera di “Jungbo Sanrim Gyeongjae”, sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 1776 pada masa pemerintahan Raja Yeongjo.

Buku in memuat berbagai daftar makanan kerajaan pada jaman Dinasti Joseon seperti makanan utama, minuman, minuman keras,
makanan yang disajikan dalam 9 piring serta makanan pada upacara pernikahan.  Festival ini sedikit banyak mengambil beberapa menu yang dulu pernah dihidangkan termasuk 100 jenis masakan ringan tradisional Korea. Ada sekitar 500 orang yang berpartisipasi dalam festival ini termasuk para mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Korea Selatan, keluarga kedutaan dan orang asing yang sedang berlibur atau tinggal sejenak di Negeri Gingseng ini. Tidak hanya makanan yang dipamerakan di festival ini namun juga parade raja dengan pakaian tradisional. Anda juga bisa menyaksikan demontrasi pernikahan tradisional dan beberapa pertunjukan budaya lainnya. Pengelola festival ini menginginkan penonton seolah-olah berada dalam jamuan makanan yang sebenarnya. Itu mengapa perjamuan ini diciptakan sedetail mungkin mulai dari makanan hingga kostumnya. Disini Anda bisa mencicipi makasan khas Korea sertabelajar budaya khususnya etiket perjamuan kerajaan.

Suasana tradisional ini semakin terasa karena digelar di Unhyeongung Palace yang terletak di Jongno-gu, Seoul. Tempat ini pada awalnya merupakan rumah keluarga kerajaan pada Dinasti Joseon. Dinasti ini memerintah dari tahun 1391 hingga Jepang menduduki Korea pada 1910. Rumah ini berubah menjadi istana kala Raja Gojong memerintah sehingga mengalami beberapa renovasi. Ketika Jepang menduduki Korea, Raja Gojong menjual beberapa bagian dari Istana sehingga yang dulunya luas kini menjadi sempit. Yang membedakan Unhyeongung dengan istana lainnya seperti Chaengdokgung dan Gyeongbokgung adalah desainnya yang sederhana termasuk dalam hal warna bangunan. Maklum, selain beberapa bagian tanahnya dijual oleh raja masa itu, penjajah Jepang telah merusak beberapa bangunan hingga yang bisa kita lihat sekarang ini adalah kondisi yang jauh lebih kecil dari struktur yang megah di awal pembangunanya.  Ada 4 area yang bisa kita lihat di istana ini yakni Iraodang Hall (ruang khusus untuk wanita), Noandang Hall (ruang khusus untuk pria), Norakdang Hall (ruang untuk menyelenggarakan seremoni penting) dan Sujiksa (rumah untuk pembantu istana).


Untuk mencapai tempat ini, Anda bisa naik subway nomor 3 ke Anguk Station dan keluar melalui pintu nomor 4. Setelah itu Anda harus naik subway lagi nomor 5 menuju Jongno 3-ga Station dan keluar melalui pintu nomor 4. Berjalanlah lurus sekitar 300 meter dan Anda akan sampai di Unhyeongung Palace. Unhyeongung Palace tutup setiap hari Senin. Tempat ini buka dari jam 09.00 hingga 18.00 pada bulan November – Maret dan pukul 09.00-19.00 pada bulan April-Oktober. Untuk masuk ke istana ini Anda harus membayar tiket 700 Won untuk pengunjung dewasa, 300 Won untuk pengunjung umur 13 tahun – 24 tahun sedangkan untuk pengunjung yang masih dibawah 12 tahun dan diatas 65 tahun gratis alias tidak dipungut biaya apapun.

Bangunan bersejarah lain yang bisa Anda kunjungi selama di Korea Selatan adalah Cheong Wa Dae dan Seodaemun Prison History Hall.

credit :: korea.panduanwisata

No comments :

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...