Buku in memuat berbagai daftar makanan kerajaan pada jaman Dinasti Joseon seperti makanan utama, minuman, minuman keras,
makanan yang disajikan dalam 9 piring serta makanan pada upacara pernikahan. Festival ini sedikit banyak mengambil beberapa menu yang dulu pernah dihidangkan termasuk 100 jenis masakan ringan tradisional Korea. Ada sekitar 500 orang yang berpartisipasi dalam festival ini termasuk para mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Korea Selatan, keluarga kedutaan dan orang asing yang sedang berlibur atau tinggal sejenak di Negeri Gingseng ini. Tidak hanya makanan yang dipamerakan di festival ini namun juga parade raja dengan pakaian tradisional. Anda juga bisa menyaksikan demontrasi pernikahan tradisional dan beberapa pertunjukan budaya lainnya. Pengelola festival ini menginginkan penonton seolah-olah berada dalam jamuan makanan yang sebenarnya. Itu mengapa perjamuan ini diciptakan sedetail mungkin mulai dari makanan hingga kostumnya. Disini Anda bisa mencicipi makasan khas Korea sertabelajar budaya khususnya etiket perjamuan kerajaan.
Suasana tradisional ini semakin terasa karena digelar di Unhyeongung Palace yang terletak di Jongno-gu, Seoul. Tempat ini pada awalnya merupakan rumah keluarga kerajaan pada Dinasti Joseon. Dinasti ini memerintah dari tahun 1391 hingga Jepang menduduki Korea pada 1910. Rumah ini berubah menjadi istana kala Raja Gojong memerintah sehingga mengalami beberapa renovasi. Ketika Jepang menduduki Korea, Raja Gojong menjual beberapa bagian dari Istana sehingga yang dulunya luas kini menjadi sempit. Yang membedakan Unhyeongung dengan istana lainnya seperti Chaengdokgung dan Gyeongbokgung adalah desainnya yang sederhana termasuk dalam hal warna bangunan. Maklum, selain beberapa bagian tanahnya dijual oleh raja masa itu, penjajah Jepang telah merusak beberapa bangunan hingga yang bisa kita lihat sekarang ini adalah kondisi yang jauh lebih kecil dari struktur yang megah di awal pembangunanya. Ada 4 area yang bisa kita lihat di istana ini yakni Iraodang Hall (ruang khusus untuk wanita), Noandang Hall (ruang khusus untuk pria), Norakdang Hall (ruang untuk menyelenggarakan seremoni penting) dan Sujiksa (rumah untuk pembantu istana).

Bangunan bersejarah lain yang bisa Anda kunjungi selama di Korea Selatan adalah Cheong Wa Dae dan Seodaemun Prison History Hall.
credit :: korea.panduanwisata
No comments :
Post a Comment